Mandaunews.com, MUARO JAMBI – kini memasuki musim penghujan, yang di mana di tandai dengan intensitas guyuran hujan semakin tinggi setiap harinya. Oleh karena itu, BPBD Muaro Jambi telah melakukan persiapan untuk mewaspadai terjadinya banjir dan tanah longsor.
Menanggapi himbauan BMKG, soal cuaca di Provinsi Jambi yang memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi, BPBD Muaro Jambi telah mengantisipasi dan mengadakan persiapan untuk menanggulangi terjadinya banjir dan tanah longsor. Berupa, tenda sementara, perahu karet dan speedboat yang selalu siaga di dermaga Desa Sembubuk, Kecamatan Jaluko.Hal ini disampaikan oleh R Mawardi selaku sekretaris BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) saat ditemui Dinamikajambi.com di ruangan kerjanya, Jum’at (19/11/20).
“Untuk antisipasi terjadinya tanah longsor dan banjir, kita sudah menyiapkan tenda sementara. Perahu karet dan speedboat yang selalu stay, di dermaga Desa Sembubuk Kecamatan Jaluko untuk memantau,” jelasnya. Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa untuk lokasi yang sering rawan banjir pada musim hujan ini. Ada di 6 Kecamatan yang ada di wilayah Muaro Jambi.
“Kalau banjir itu biasanya di 6 Kecamatan, antar lain, Jaluko, Sekernan, Kumpeh, Kumpeh ulu, Maro Sebo dan Taman Eajo,”ungkapnya.
Selain itu, BPBD Muaro Jambi juga tetap bersiaga terhadap adanya angin puting beliung, karhutla dan bencana alam lainnya.
Selanjutnya, R Mawardi menyampaikan, bahwa tidak hanya banjir yang akan terjadi jika musim seperti ini, tetapi juga akan ada tanah longsor. Ia juga mengungkapkan bahwa untuk lokasi yang sering terjadinya tanah longsor yaitu di pulau Kayu Aro dan tidak pula menutup kemungkinan, Desa-Desa yang berada di pinggiran sungai. Biasanya kalau untuk longsor itu, terjadi di pulau Kayu Aro, Desa Rantau Majo. Dan desa yang berada di pinggiran sungai, tak menutup kemungkinan bisa terkena Abrasi. Atau tanah longsor, ” jelasnya.
(AK)