Mandaunrws.com, Azaz Kausalitas mengajarkan tidak ada persoalan tanpa sebab atau dalam pepatah Indonesia dikatakan tak mungkin ada asap tanpa api, begitu juga tentang tingginya angka Inflasi Provinsi Jambi. Dikutip dari Bank Indonesia Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Tentunya tidak terlepas dari azaz dan pepatah tersebut, diperkirakan salah satu penyebabnya adalah kegagalan manager dalam memahami konsep managerial hingga kadar leadership yang tidak memiliki kompetensi sebagaimana konsep Azaz – Azaz Umum Pemerintahan yang baik (AAUPB).
Tidak ada dalih perekonomian masyarakat saat ini terjadi peningkatan, itu hanya bahasa cuci tangan buang badan untuk menimbulkan kesan seakan – akan berhasil menjalankan tugas pokok dan pungsi sebagaimana yang telah dijanjikan.
Tidak ada dalih dan dalil apalagi sampai terjadi perdebatan, adu argumentasi tidak akan menyelesaikan masalah. Satu – satunya cara untuk dapat mengatasi Inflasi adalah dengan kejujuran dan tidak ada cara lain, jujurlah kepada masyarakat, setidak – tidaknya jujur kepada diri sendiri akui kesalahan dan pikirkan ukuran kemampuan diri. Sadarilah bahwa Kesalahan adalah satu – satunya penyebab dari kegagalan dan kekalahan.
Mungkin selain persoalan Manager, Managerial, dan Leadership, serta Kompetensi juga terdapat kesalahan dari Motivasi dan Orientasi menjadi Penyelenggara ataupun Pejabat Negara dengan berdalihkan Pengabdian Pembangunan tapi lupa membangun pengabdian.
Pikirkan dan renungkan kembali nasib masyarakat pada negara kesejahteraan (Welfare State) tergantung pada campur tangan pemerintah. Pemerintahan gagal masyarakat jadi korban itu pasti. Hanya ada satu kesimpulan dengan mempergunakan Kompetensi melakukan penilaian terhadap Inflasi jika tak sanggup sebaiknya mundur, nasib masyarakat bukan indikator ataupun obyek pertaruhan dan jangan biarkan masyarakat larut dalam penantian kebijakan mimpi indah dalam pengharapan atau sekedar sebagai Pemberi Harapan Palsu.Oleh: Jamhuri
