Mandaunews.com,MUARO JAMBI- Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muaro Jambi Alias SH.MH, Senin Pagi menghadiri undangan Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi Tahun 2023.(27/02/2023)
Dalam acara tersebut dihadiri, Kapolda Jambi, Dandrem 042/Gapu Jambi, Kepala BMKG Jambi,Kepala Basarnas Kepala BPBD provinsi Jambi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, kadis Pol PP Provinsi Jambi Kepala Dinas perkebunan provinsi Jambi, kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi jambi,Kadis Kesehatan provinsi Jambi,Dinas Sosial dan Dukcapil Provinsi Jambi,Kepala Doaps Manggala Agni Wilayah Jambi.serta di hadiri oleh beberapa kabupaten di provinsi Jambi,salah satunya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muaro Jambi Alias SH.MH.dan beberapa kabupaten lainya,
“Berdasarkan kondisi cuaca saat ini, meskipun masih sering terjadi hujan, namun semua pihak harus meningkatkan upaya-upaya melalui kerja sama dalam rangka pencegahan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama pada kawasan perkebunan, pertanian dan lahan tidur”,Hal ini disampaikan Plt (BPBD),
Alias,SH.MH.
dirinya mengatakan, Rakor ini dalam rangka menindaklanjuti, SK Bupati Muaro Jambi Nomor : 41/Kep.Bup/BPBD/2023 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2023 tanggal 13 Pebruari 2023..” Terangnya.
“Rakor ini sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi serta partisipasi semua pihak dalam pencegahan dan penanganan bencana asap akibat karhutla”,ujarnya
Lebih lanjut Alias SH.MH mengatakan, terkait hal ini disadari bahwa Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang tingkat kerawanan karhutla cukup tinggi.
”Selain karena jenis vegetasi yang rentan terbakar juga terdapat areal bergambut yang relatif luas, yang apabila terbakar menghasilkan kabut asap tebal,” tuturnya
dirinya berharap, kedepannya kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat bersama sama menjaga jangan sampai kebakaran hutan ini terjadi.
“diharapkan jangan lakukan membuka lahan kebun dengan cara dibakar, apalagi memasuki musim kemarau, karena dikhawatirkan pembakaran tersebut nantinya tidak bisa dikendalikan”,tutupnya
(AK)